Biopropal Industri | |
Pengolahan Limbah Perendaman Karet Rakyat dengan Metode Koagulasi dan Flokulasi Menggunakan Aluminium SUlfat, Ferri Klorida, dan Poli Aluminium Klorida (PAC) | |
Andri Taruna Rachmadi1  Riskawanti Suwandi2  Chairul Irawan2  | |
[1] Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru;Jurusan Teknik Kimia, Universitas Lambung Mangkurat | |
关键词: Al2(SO4)3; coagulation-flocculation; FeCl3; PAC; rubber immersion wastewater; | |
DOI : | |
学科分类:化学工程(综合) | |
来源: Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak | |
【 摘 要 】
Rubber is one of important commodities in Central Kalimantan with more than 220.000 tons productions in 2013. However, the rubber immersion wastewater which has been discharged into the water body becomes problem. This research aims to know the effect of Al 2 (SO 4 ) 3,FeCl 3and PAC as coagulant in doses 2 g/L, 4 g/L and 8 g/L to reduce COD, BOD 5 , TSS, TDS and color concentration of the wastewater. Jar-Test was used with rapid mixing 200 rpm for 3 minute and slow mixing 50 rpm for 10 minute then settlled for 1 hour. The results showed that PAC with the dose of 4 g/L was better in reducing the COD, BOD 5and TSS than FeCl 3and Al 2 (SO 4 ) 3 . After coagulation-flocculation, COD, BOD 5and TSS are 37,07 mg/L, 14,29 mg/L and 24,00 mg/L, respectively. On the other hand, TDS and color value showed higher concentration than standard with 514,00 mg/L and 106,00 PtCo, respectively. Keywords : Al 2 (SO 4 ) 3 , coagulation-flocculation, FeCl 3 , PAC, rubber immersion wastewater ABSTRAK Karet merupakan salah satu komoditas penting di Provinsi Kalimantan Tengah dengan total produksi lebih dari 220.000 ton di tahun 2013. Permasalahan dalam produksi karet rakyat adalah limbah cair dari perendaman karet yang biasanya dibuang langsung ke badan air. Salah satu metode pengolahan limbah cair perendaman karet adalah dengan proses koagulasi-flokulasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis dan dosis koagulan Al 2 (SO 4 ) 3 , FeCl 3dan PAC dengan dosis masing-masing sebesar 2 g/L, 4 g/L dan 8 g/L terhadap proses pengolahan limbah perendaman karet dengan metode koagulasi-flokulasi berdasarkan parameter COD, BOD 5 , TSS, TDS dan warna sebelum dan sesudah pengolahan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Jar-Test pada pengadukan cepat 200 rpm selama 3 menit, dilanjutkan pada pengadukan lambat 50 rpm selama 10 menit dan pengendapan selama 1 jam. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa PAC lebih baik dalam mereduksi konsentrasi COD, BOD 5 , TSS, TDS dan warna. Dosis yang disarankan berdasarkan penelitian ini sebesar 4 g/L. Konsentrasi COD, BOD 5 , TSS, TDS dan warna limbah perendaman karet sebelum proses koagulasi dan flokulasi belum memenuhi baku mutu Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-51/MENLH/10/1995. Setelah diolah, didapatkan konsentrasi COD, BOD 5dan TSS berturut-turut sebesar 37,07 mg/L, 14,29 mg/L dan 24,00 mg/L yang telah memenuhi standar baku mutu limbah cair karet tetapi pada konsentrasi TDS 514,00 mg/L dan warna 106,00 PtCO masih belum memenuhi standar baku mutu limbah cair karet sehingga perlu pengolahan lebih lanjut sebelum dibuang. Kata kunci : Al 2 (SO 4 ) 3 , FeCl 3 , koagulasi-flokulasi, limbah perendaman karet, PAC.
【 授权许可】
CC BY
【 预 览 】
Files | Size | Format | View |
---|---|---|---|
RO201904029463827ZK.pdf | 446KB | download |