期刊论文详细信息
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia
Factors associated with stunting among children below five years of age: A mixed method studyDOI : 10.21927/ijnd.2022.10(2).61-70 | Abstract views : 74 times
article
Mona Yulianti1  Puji Nurfauziatul Hasanah1  Sutisna Sutisna2  Karwati Karwati1  Cucum Suminar1 
[1]Nursing Study Program, Faculty of Health Science, Universitas Sebelas April
[2]2Public Health Study Program, Faculty of Health Science, Universitas Sebelas April Jalan Cipadung No 54 Kotakaler Sumedang Jawa Barat
关键词: anak;    ibu;    pengalaman;    risiko;    stunting;    children;    mother;    experience;    risk;    stunting;   
DOI  :  10.21927/ijnd.2022.10(2).61-70
来源: Alma Ata University Press
PDF
【 摘 要 】
Latar Belakang: Indonesia saat ini menghadapi beban ganda masalah gizi pada anak salah satunya masalah stunting pada balita. Desa Sukamukti menjadi lokus prioritas stunting 2019 di Kabupaten Sumedang dengan angka kejadian 33%. Eksplorasi faktor risiko stunting perlu dilakukan untuk merancang intervensi berkelanjutan . Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita di Desa Sukamukti Kabupaten Sumedang tahun 2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian mixed method dengan rancangan concurrent mixed method. Penelitian kuantitatif melibatkan 37 responden dan penelitian kualitatif melibatkan 2 partisipan yang merupakan ibu balita di Desa Sukamukti Kecamatan Tanjungmedar yang diambil dengan teknik Total Sampling pada bulan Juni 2020. Interpretasi status gizi diukur dengan kurva pertumbuhan WHO tinggi badan per usia pada balita. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dikembangkan dari Faktor Risiko Stunting WHO tahun 2014. Data kuantitatif dianalisis menggunakan uji univariat, bivariat dan multivariat. Serta dielaborasikan dengan hasil penelitian kualitatif yang dianalisis dengan metode Coalizzi. Hasil: Angka kejadian stunting di Desa Sukamukti Kabupaten Sumedang sebesar 37,8%. Faktor tinggi badan ibu merupakan faktor yang berhubungan dengan risiko stunting di Desa Sukamukti (OR= 8,55; CI95%=1,8 - 39,7; p=0,006). Tinggi badan ibu yang pendek (<150 cm) mempengaruhi kejadian risiko stunting sebesar 8,55 kali. Hasil kualitatif menghasilkan 7 tema diantaranya adalah: 1) Persepsi ibu tentang penyakit (stunting), 2) perkembangan kesehatan anak, 3). Riwayat kesehatan ibu, 4) perilaku adaptif dan maladaptif ibu selama merawat anak 5) bentuk dan sumber dukungan yang diperoleh ibu selama merawat anak, 6) Bentuk dan sumber hambatan yang ditemui ibu selama merawat anak, serta 7) respon psikologis yang ditunjukan ibu. Kesimpulan: Tinggi badan ibu menjadi determinan faktor risiko stunting dalam penelitian ini. Intervensi gizi sensitif penting untuk dilakukan dengan upaya perbaikan gizi secara komprehensif dari hulu ke hilir. Pemberdayaan remaja putri dalam meningkatkan pola hidup sehat dan gizi seimbang dapat dilakukan sebagai upaya untuk mencegah stunting.
【 授权许可】

Unknown   

【 预 览 】
附件列表
Files Size Format View
RO202302200003023ZK.pdf 394KB PDF download
  文献评价指标  
  下载次数:0次 浏览次数:1次