| Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia | |
| Effect on calcium intake on pain intensity during menstruationDOI : 10.21927/ijnd.2021.9(3).124-129 | Abstract views : 154 times | |
| article | |
| Ami Febriza1  Rosdiana Sahabuddin2  Cindy Pratiwi Paradise3  Shelli Faradiana4  | |
| [1] Departement of Physiology, Faculty of Medicine and Health Sciences, University of Muhammadiyah Makassar;Departement of Obstetrics and Gynecology, Faculty of Medicine and Health Sciences, University of Muhammadiyah Makassar;Department of Obstetrics and Gynecology, Faculty of Medicine and Health Sciences, University of Muhammadiyah Makassar;Departement of Pediatrics, Faculty of Medicine and Health Sciences, University of Muhammadiyah Makassar | |
| 关键词: kalsium; dismenore; nyeri haid; calcium; dysmenorrhea; menstrual pain; | |
| DOI : 10.21927/ijnd.2021.9(3).124-129 | |
| 来源: Alma Ata University Press | |
PDF
|
|
【 摘 要 】
Latar Belakang: Dismenore atau nyeri haid adalah nyeri yang dirasakan pada saat menstruasi yang ditandai oleh rasa kram dan tertusuk pada perut bagian bawah. Kalsium merupakan salah satu mineral yang mempengaruhi kinerja otot. Kalsium dibutuhkan oleh tubuh untuk proses kontraksi otot pada organ reproduksi saat menstruasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsumsi kalsium dalam mengurangi nyeri pada remaja. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional terhadap mahasiswa Pendidikan Dokter dengan jumlah responden sebanyak 127 orang. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Statu asupan konsumsi kalsium diukur dengan membandingkan konsumsi kalsium bersadarkan Recommended Dietary Allowance (RDA) yang diperoleh dengan menggunakan kuisoner Food Recall 24 Hours.Status asupan konsumsi kalsium dikategorikan kurang jika 960 mg/hari. Intensitas nyeri haid diukur dengan menggunakan Universal Pain Assessment Tool. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square dan Independent-sample t-test. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata asupan kalsium 731.46±211.24 mg/hari. Sebanyak 73,2% responden mengonsumsi kurang dari 960 mg kalsium per hari. Terdapat hubungan signifikan antara asupan kalsium harian dengan nyeri haid p-value < 0,05). Asupan kalsium lebih rendah pada responden dengan nyeri haid intensitas ringan (679,82±179,79) dibandingkan dengan nyeri intensitas sedang (835,98±232,78). Kesimpulan: Asupan konsumsi kalsium yang lebih rendah berhubungan dengan tingkat intensitas nyeri haid.
【 授权许可】
Unknown
【 预 览 】
| Files | Size | Format | View |
|---|---|---|---|
| RO202302200003012ZK.pdf | 248KB |
PDF