期刊论文详细信息
Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Bagaimana Wujud Kesantunan Berbahasa Guru? Studi Kasus di SD Immersion Ponorogo
Heru Setiawan1 
[1] STKIP PGRI Ponorogo;
关键词: Maksim Kesantunan, Kepatuhan dan Pelanggaran, Guru;   
DOI  :  10.22202/jg.2017.v3i2.2003
来源: DOAJ
【 摘 要 】

Guru, digugu lan ditiru ungkapan tersebut menjadi salah satu latarbelakang dalam penelitian ini, sikap dan prilaku guru dapat menjadi contoh untuk siswanya termasuk dalam penggunaan bahasa. Seorang guru hendaknya menerapkan prinsip kesantunan berbahasa karena merupakan salah satu ciri khas seorang pendidik. Selain itu juga kesuksesan dalam berkomunikasi juga bergantung pola kesantunan dalam penggunaan bahasa. Tujuan dari penelitian ini (1) mendekripsikan bentuk kepatuhan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa (2) mendeskripsikan alasan dan tujuan dari tuturan yang mengandung bentuk kepatuhan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif  dengan pendekatan  kualitatif. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah lima guru SD Immersion, Ponorogo. Data dikumpulkan melalui metode simak, yang terdiri dari tiga teknik, yaitu teknik simak, teknik rekam, dan teknik catat. Data dianalisis dengan langkah berikut: (1) mentranskripsikan data hasil rekaman ke dalam bentuk tulisan, (2) mengklasifikasikan bentuk kesantunan berbahasa menurut Leech, (3) menganalisis bentuk bentuk kesantunan berbahasa, (4) menganalisis faktor terjadinya kepatuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa, dan (5) menyimpulkan hasil analisis. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat bentuk kepatuhan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa oleh guru. Setiap pelanggaran kesantunan berbahasa oleh guru tidak memunyai tujuan yang kurang baik akan tetapi sebagai bentuk peringatan dan bentuk motivasi terhadap siswa.

【 授权许可】

Unknown   

  文献评价指标  
  下载次数:0次 浏览次数:0次