Agroteknika | |
Respon Pertumbuhan Vegetatif Padi (Oryza sativa L.) Tercekam Salinitas Menggunakan Dua Jenis Amelioran Organik dengan Umur Bibit Berbeda | |
Nasrudin Nasrudin1  Hilal Hamdah1  Selvy Isnaeni1  | |
[1] Universitas Perjuangan Tasikmalaya; | |
关键词: padi; pembenah tanah; salinitas; umur bibit; | |
DOI : 10.32530/agroteknika.v4i2.108 | |
来源: DOAJ |
【 摘 要 】
Salinitas memiliki dampak negatif terhadap tanaman berupa hambatan bagi pertumbuhannya. Penggunaan amelioran organik dan ketepatan umur bibit padi mampu memberikan kondisi lingkungan tanah agar tanaman mampu tumbuh dan memperoleh nurtisi dengan baik serta agar tanaman mudah melakukan adaptasi pada kondisi salin. Tujuan penelitian untuk mengkaji pengaruh penggunaan amelioran organik dan ketepatan umur bibit terhadap pertumbuhan vegetatif padi yang ditanam pada kondisi salin. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial dengan faktor pertama yaitu jenis amelioran yang terdiri atas pupuk kandang sapi 20 ton ha-1 dan kompos jerami 10 ton ha-1. Faktor kedua yaitu umur bibit yang terdiri atas 21 HST, 28 HST, dan 35 HST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan amelioran organik berpengaruh nyata terhadap bobot segar tajuk dan indeks luas daun. Umur bibit padi berpengaruh nyata terhadap bobot segar tajuk, kadar air tajuk, indeks luas daun, dan laju pertumbuhan tanaman. Penambahan pupuk kandang sapi mampu meningkatkan bobot segar tajuk dan indeks luas daun terbaik. Penggunaan bibit padi dengan umur 21 HST mampu meningkatkan bobot segar tajuk, indeks luas daun, dan laju pertumbuhan tanaman sedangkan penggunaan bibit padi dengan umur 35 HST mampu meningkatkan kadar air tajuk.
【 授权许可】
Unknown