Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan | |
PENGARUH KEBIJAKAN INVESTASI KEHUTANAN TERHADAP KONDISI PASAR KAYU INDONESIA | |
Indartik Indartik1  | |
[1] Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan; | |
关键词: kebijakan investasi kehutanan, pasar kayu bulat, pasar kayu gergajian dan pasar kayu lapis; | |
DOI : 10.20886/jpsek.2008.5.1.1-14 | |
来源: DOAJ |
【 摘 要 】
Perusahaan hutan secara komersial dalam sekala besar di Indonesia dimulai sejak tahun 1970an. Dan sejak saat itu, produksi kayu bulat terus meningkat sampai kemudian menurun seiring dengan semakinrusaknyahutan.Berbagaikebijakankehutanandidugaikutmenyebabkankondisiini, khususnya kebijakan investasi kehutanan. Tulisan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh kebijakan investasi kehutanan terhadap kondisi pasarkayu bulat, kayu lapis dan kayu gergajian. Penelitian ini menggunakan data sekunder deret waktu tahun 1975-2005 dan dianalisis menggunakan model ekonometrika. Model terdiri dari5 persamaan dan merupakan model rekursif, diestimasi dengan metode Seemingly UnrelatedEquation (SUR). Hasil pendugaan menunjukkan kebijakan lama konsesi20tahunmenyebabkanperusahaanHPHcenderungmempercepatmasatebangnya. Akibatnya pasokan kayu akhir-akhir ini mulai berkurang, meskipun sejak tahun 2002 kebijakan ini sudahdicabut. Kebijakan Royalty kehutanan tidak berpengaruh terhadap produksi kayu bulat, kemungkinan karena keuntungan yang diperoleh lebih besar dari pajak yang ditetapkan. Kebijakan integrasi vertikal telah berhasil meningkatkan produksi kayu lapis dan kayugergajian, akibatnya permintaan terhadap kayu bulat semakin meningkat. Apalagi dengan penetapan kapasitas terpasang industri kayu lapis dan kayu gergajian yang tinggi. Integrasi semua kebijakan tersebut menyebabkan hutan mengalami kerusakan lebih cepat, sehingga pasokan kayu bulat semakin susah, akibatnya pasar kayu bulat, kayu lapis dan kayu gergajian menjadi lesu.
【 授权许可】
Unknown