期刊论文详细信息
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia
Birth length, maternal height and pesticide exposure were predictors of child stunting in agricultural areaDOI : 10.21927/ijnd.2018.6(3).89-98 | Abstract views : 609 times
article
Kusuma Yati Alim1  Ali Rosidi2  Suhartono Suhartono3 
[1] Banjarnegara Health Office, Master in Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro;Faculty of Nursing and Health Science Universitas Muhammadiyah Semarang;Departement of Environmental Health, Faculty of Public Health Universitas Diponegoro
关键词: anak usia 2-5 tahun;    daerah pertanian;    stunting;    children aged 2-5 years;    agricultural area;    stunting;   
DOI  :  10.21927/ijnd.2018.6(3).89-98
来源: Alma Ata University Press
PDF
【 摘 要 】

Latar Belakang: Berdasarkan data PSG Kementrian Kesehatan Tahun 2017 perevalensi stunting di Indonesia 29,6% (pendek 19,8% dan sangat pendek 9,8%) dan prevalensi stunting di Kabupaten Banjarnegara sebesar 30,1% Prevalensi stunting di Kecamatan Wanayasa mencapai 23,7%. Rendahnya asupan gizi, faktor genetik dan  paparan pestisida merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stunting . Paparan pestisida sendiri dapat mengakibatkan gangguan metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan anak. Kecamatan Wanayasa merupakan salah satu daerah pertanian di Indonesia, terdapat area pertanian kentang dan sayuran dengan intensitas penggunaan pestisida yang tinggi dalam pengolahan lahannya. Tujuan : Menganalisis faktor risiko stunting pada anak usia 2-5 tahun di daerah pertanian Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah case control dengan jumlah sampel 47 kasus (stunting) dan 47 kontrol (tidak stunting ). Pemilihan subjek secara purposive sampling dengan matching umur dan jenis kelamin. Data diperoleh melalui pengukuran tinggi badan ,berat badan serta  wawancara terstruktur dan untuk asupan gizi dengan menanyakan frekuensi penggunaan bahan makanan responden dalam ukuran rumah tangga dan mengkonversinya dalam ukuran berat (gram). Data dianalisis menggunakan uji chi-square, menghitung Odds Rasio (OR) dan metode regresi logistik. Hasil : Nilai skor Z TB/U terendah pada kelompok kasus adalah -5.4SD dan tertinggi -2.55SD, umur balita terendah pada kelompok kasus 24 bulan dan pada kelompok kontrol 27 bulan. Sebagian besar pekerjaan ibu baik pada kelompok kasus (51.1%) maupun pada kelompok kontrol (57.4%) adalah sebagai petani. Pada analisis bivariat riwayat penyakit kehamilan ibu, tingkat kecukupan gizi (kalsium,zink, protein), riwayat paparan pestisida bumil tidak berhubungan secara bermakna dengan kejadian stunting .Tinggi badan ibu < 150 cm (OR=10.07; 95%CI: 3.57-28.38), panjang badan lahir (OR=11.04; 95%CI: 4.19-29.06), dan riwayat paparan pestisida pada anak      (OR=4.21; 95%CI : 1.77-10.04) sebagai faktor risiko stunting.   Simpulan : Panjang badan lahir, tinggi badan ibu dan paparan pestisida merupakan faktor risiko stunting pada anak usia 2-5 tahun.

【 授权许可】

Unknown   

【 预 览 】
附件列表
Files Size Format View
RO202105240001455ZK.pdf 224KB PDF download
  文献评价指标  
  下载次数:0次 浏览次数:1次