Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia | |
Antidiabetic effect of Centella asiatica extract (whole plant) in streptozotocin nicotinamide-induced diabetic ratsDOI : 10.21927/ijnd.2018.6(1).14-22 | Abstract views : 821 times | |
article | |
Arwin Muhlishoh1  Brian Wasita2  Adi Magna Patriado Nuhriawangsa3  | |
[1] Department of Clinical Nutrition, Faculty of Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Jalan Ir. Sutami No. 36A;Department of Anatomical Pathology, Faculty of Health Sciences Universitas Sebelas Maret Jalan Ir. Sutami No 36A;Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture Universitas Sebelas Maret Jalan Ir. Sutami No 36A | |
关键词: gula darah; diabetes; pegagan; Streptozotocin nicotinamide; blood glucose; Centella asiatica; diabetes; nicotinamide; Streptozotocin; | |
DOI : 10.21927/ijnd.2018.6(1).14-22 | |
来源: Alma Ata University Press | |
【 摘 要 】
Latar belakang: Pegagan ( Centella asiatica ) telah digunakan untuk pengobatan diabetes mellitus. Namun dosis efek anti diabetes ini belum diteliti. Tujuan: Untuk menguji pengaruh variasi dosis ekstrak pegagan (seluruh bagian tanaman) terhadap kadar gula darah, asupan makanan, dan berat badan pada tikus model diabetes mellitus yang diinduksi Streptozotocin Nicotinamide. Metode: Tiga puluh enam tikus Wistar jantan dibagi menjadi enam kelompok perlakuan berbeda: kontrol negatif, kontrol positif, kontrol obat (metformin 45 mg/KgBB/hari), ekstrak pegagan 300 mg/KgBB/hari, 600 mg/KgBB/hari, 1200 mg / KgBB / hari. Pemberian ekstrak pegagan (seluruh bagian tanaman) dan metformin dilakukan selama 28 hari. Kadar gula darah dianalisis menggunakan Glucose Oxidase Phenol Aminoantipyrina Peroxidase (GOD-PAP) sebelum dan sesudah perlakuan. Berat badan dan asupan makanan diukur setiap satu minggu. Data dianalisis menggunakan One Way ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Pemberian variasi dosis ekstrak pegagan dan metformin secara signifikan menurunkan kadar gula darah, meningkatkan berat badan dan memperbaiki asupan makanan (p = 0,00). Kadar gula darah dan asupan makanan pada kelompok ekstrak pegagan (seluruh bagian tanaman) dosis tinggi (1200 mg / KgBB / hari) lebih baik dibanding kelompok dosis rendah (300 mg / KgBB / hari) dan kelompok dosis sedang (600 mg / hari), dan memiliki efek yang sama dengan tikus yang diobati dengan metformin 45 mg / KgBB / hari. Kesimpulan: Dosis tinggi ekstrak pegagan (1200 mg/KgBB/hari) memiliki efek anti-diabetes yang lebih baik dibanding dosis lain, dan memiliki efek yang sama dengan kontrol obat.
【 授权许可】
Unknown
【 预 览 】
Files | Size | Format | View |
---|---|---|---|
RO202105240001439ZK.pdf | 133KB | download |