| Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia | |
| The importance of mother’s care for improving exclusive breastfeeding practices | |
| article | |
| Winda Irwanti1  Kristen M Hurley2  Tony Arjuna3  Keith P West, Jr2  Jane Chao4  Hamam Hadi1  | |
| [1] Department of Nutrition Science, Faculty of Health Sciences, Universitas Alma Ata;Center for Human Nutrition, Department of International Health, Bloomberg School of Public Health, The Johns Hopkins University, United States;Nutrition Department, Universitas Gadjah Mada Jalan Farmako;School of Nutrition and Health Sciences, College of Nutrition, Taipei Medical University, Taipei 11031Master Program in Global Health and Development, College of Public Health, Taipei Medical University, Taipei 11031Nutrition Research Center, Taipei Medical University Hospital | |
| 关键词: ASI eksklusif; pengasuh; ibu kandung; tingkat ekonomi; Indonesia Timur; exclusive breastfeeding; caregivers; biological mothers; economic level; eastern Indonesia; | |
| DOI : 10.21927/ijnd.2019.7(3).75-84 | |
| 来源: Alma Ata University Press | |
PDF
|
|
【 摘 要 】
Latar Belakang: Secara global, prevalensi ibu yang memberikan ASI (air susu ibu) secara eksklusif untuk bayinya sampai dengan usia 6 bulan masih rendah (38%). Di Indonesia, pemberian ASI sudah dipraktikkan secara luas, namun yang memberikan hingga 6 bulan hanya 15,3% dan belum meningkat, meskipun Panduan Pemberian Makan Bayi dan Anak dari WHO telah tersedia. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi pentingnya pengasuhan oleh ibu (yaitu ibu memiliki peran terbesar dan menghabiskan waktu terbanyak untuk merawat bayinya sehari-hari) untuk meningkatkan praktik ASI Eksklusif pada populasi dengan tingkat ekonomi rendah. Metode: Studi cross-sectional ini dilakukan pada 408 anak usia 6 - 24 bulan dan pengasuhnya di daerah pedesaan Indonesia. Data riwayat ASI, pengasuhan anak, dan status sosio-ekonomi diambil dengan instrumen kuesioner terstruktur oleh pewawancara yang terlatih. Hasil: Lebih dari setengah (61%) Ibu di populasi ini memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya sampai dengan usia 6 bulan. Hasil menunjukkan bahwa bayi mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk diberikan ASI eksklusif jika diasuh oleh ibu kandungnya (OR = 4.6., 95% CI = 1.75 - 12.2) dan berasal dari keluarga dengan penghasilan rendah (OR = 1.9 95% CI = 1.08 - 3.2), setelah mengendalikan variabel lain. Kesimpulan: Pada populasi berpenghasilan rendah dimana praktik pemberian ASI telah dilakukan, tetapi pengasuhan anak dilakukan oleh seseorang selain ibu kandung, pentingnya pemberian ASI eksklusif harus terus ditekankan. Edukasi untuk meningkatkan motivasi ibu dan anggota keluarga lainnya dalam memberikan ASI, serta membangun lingkungan kerja yang ramah menyusui adalah hal yang penting untuk dilakukan.
【 授权许可】
Unknown
【 预 览 】
| Files | Size | Format | View |
|---|---|---|---|
| RO202105240001425ZK.pdf | 256KB |
PDF