| Mudra: Jurnal Seni Budaya | |
| Tradisi Khabanti Kantola sebagai Model Pendidikan Karakter Terintegrasi Kurikulum Lokal dalam Pendidikan Seni Budaya di Sekolah Menengah Kabupaten Mona | |
| - Rasiah1  La Ode Ali Basri2  La Ode Balawa3  La Taena4  | |
| [1] Jurusan Ilmu Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo Kendari, Indonesia.;Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo Kendari, Indonesia;Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo Kendari, Indonesia.;Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Halu Oleo Kendari, Indonesia | |
| 关键词: Meaning; value; kabbhanti kantola; character education; | |
| DOI : | |
| 学科分类:社会科学、人文和艺术(综合) | |
| 来源: Institut Seni Indonesia Denpasar | |
PDF
|
|
【 摘 要 】
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan peran tradisi kabhanti kantola dalam pendidikan karakter yang dapat dimanfaatkan secara terintegrasi dalam mata pelajaran seni budaya (lokal) di sekolah menengah di Kabupaten Muna. Kabhanti kantola merupakan sebuah tradisi yang berfungsi sebagai sarana komunikasi dan hiburan dalam masyarakat Muna dengan pola nyanyian berbalas pantun (folksong) yang diwariskan secara turun-temurun. Lokasi penelitian adalah tiga kecamatan di kabupaten Muna yaitu, Kecamatan Katobu, Kecamatan Watuputih, dan Kecamatan Tongkuno. Data dikumpulkan melalui teknik observasi pementasan, teknik rekam, transkripsi, terjemahan, dan interpretasi, data kemudian dianalisis secara qualitatif-interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna dan nilai yang muncul dalam teks-teks Kabhanti kantola mengandung berbagai ajaran, nasehat, dan kritik-kritik yang membangun, membimbing, dan mengarahkan karakter masyarakat pendukungnya Nilai-nilai itu diantaranya adalah menumbuhkan rasa kebersamaan, ajaran mengenai etika dalam pergaulan, bakti kepada orang tua, pentingnya kemapanan ekonomi sebelum berkeluarga, dan larangan terhadap judi. Kritik, araban, dan pesan seperti ini dimaksud kan untuk menciptakan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, serta mempertahankan nilai-nilai moralitas yang diyakini benar oleh masyarakat Muna. Pendidikan karakter terintegrasi dalam pendidikan seni budaya yang berbasis budaya lokal sangat penting diterapkan di sekolah Menengah di Kabupaten Muna.This research aims at the revealing of of kabbhanti kantola tradition rot e in character education that can be utilized integratedly in cultural art lesson (the local lesson) at high schools at Muna Regency. Kabbhanti kantola is a tradition that has a function as a media of communication and consolation in Muna society with the song pattern of mutual traditional poetry (folksong) that bequeathed from generation to generation. The location of this research are three sub-districts at Muna Regency, namely Katobu sub-district, Watuputih sub-district, and Tongkuno sub-district. The data were collected through staging observation technique, recording technique, transcription, translation, and interpretation. The data then were analyzed qualitatively-interpretatively. The result of the research shows that the meaning and value that appear in the texts of kabbhanti kantola provides the varieties of precept, advice, and constructive criticism, guidance, and the building of society character who support them. Among of those values are to grow togetherness sense, precept about ethics in social intercourse, loyalty to the parents, the importance of economical ability before being married, and prohibition of gambling. Such criticism, precept, and message are aimed to create the harmony, and libration in the social life, and maintaining the morality values that Muna society trust. The character education that integrated in cultural art education in the local culture is very important to be applied at high schools at Muna Regency.
【 授权许可】
CC BY-NC-SA
【 预 览 】
| Files | Size | Format | View |
|---|---|---|---|
| RO201910251687347ZK.pdf | 6536KB |
PDF