期刊论文详细信息
IHiS (Indonesian Historical Studies)
Perkembangan Demokratisasi Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta, 1945–1955
Yety Rochwulaningsih1  Moch. Asichin2 
[1] Program Master dan Doktor Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro;Widyaiswara Institut Pemerintahan Dalam Negeri
关键词: Demokratisasi;    Pemerintahan;    Kraton Yogyakarta;   
DOI  :  10.14710/ihis.v2i1.2879
学科分类:社会科学、人文和艺术(综合)
来源: Master Program of History, Department of History, Faculty of Humanities, Diponegoro University
PDF
【 摘 要 】

Tulisan ini bertujuan untuk memberi gambaran dan analisis bagaimana perkembangan demokratisasi  pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan komitmen dan hasil usaha yang sistematis dan terstruktur dari pihak penguasa Kraton Yogyakarta yang mestinya bercorak otokratis. Dengan metode sejarah kritis, kajian ini mengidentifikasi bahwa demokratisasi pemerintahan Kraton Yogyakarta dilakukan oleh Sultan HB IX setelah dinobatkan sebagai penguasa kraton Yogyakarta menggantikan Sultan HB VIII. Dengan jabatan sebagai  Koo , HB IX menyusun rancangan bentuk pemerintahan yang demokratis dengan melibatkan peran rakyat dalam pengambilan keputusan dan konsep itu dapat direalisasikan di DIY ketika Sultan HB IX dan Paku Alam secara resmi ditetapkan oleh pemerintah RI sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Demokratisasi pemerintahan ditunkukkan dari Maklumat No. 14 Daerah Istimewa Negara RI (Kasultanan dan Paku Alam) tentang Dewan Perwakilan Rakyat Kelurahan dan Majelis Permusyawaratan Desa yang bersama-sama dengan Dewan Pemerintah menentukan arah penyelenggaraan pemerintahan. Demikian juga pada masa pasca revolusi, melalui Pemilu lokal dibentuk DPRD dan DPD.

【 授权许可】

CC BY-SA   

【 预 览 】
附件列表
Files Size Format View
RO201904027840371ZK.pdf 186KB PDF download
  文献评价指标  
  下载次数:6次 浏览次数:10次