期刊论文详细信息
Journal of Regional and City Planning
Alternatif Pengembangan Ekonomi Lokal di Kota Pontianak Studi Kasus Pertanian Lidah Buaya
Dicky Kurniawan1 
[1] Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat
关键词: aloe vera;    agriculture;    local economic development;    Pontianak City;   
DOI  :  
学科分类:社会科学、人文和艺术(综合)
来源: Institut Teknologi Bandung
PDF
【 摘 要 】

Kecamatan Pontianak Utara (Kota Pontianak) memiliki sentra budidaya lidah buaya (Aloe vera sp) yang menjadi icon pertanian di kota tersebut. Pertanian lidah buaya akan menciptakan multiplier ke hilir dan ke hulu yang berpotensi mengembangkan ekonomi lokal Kecamatan Pontianak Utara. Tujuan artikel ini adalah mengkaji peran pertanian lidah buaya bagi pengembangan ekonomi lokal di Kecamatan Pontianak Utara, yang ditelusuri melalui kajian: peran makro (peran pertanian terhadap pendapatan dan tenaga kerja wilayah) dan peran mikro (kesejahteraan dan pola belanja petani). Metode analisis yang digunakan meliputi: LQ, shift-share, pengganda (pendapatan dan tenaga kerja), dan analisis deskriptif. Hasil studi menunjukkan bahwa secara makro (wilayah) peran pertanian lidah buaya masih terbilang kecil, dan secara mikro (rumah tangga) telah berperan dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan multiplier meskipun dalam jumlah yang belum begitu besar. Studi ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan peran pertanian lidah buaya bagi ekonomi Kecamatan Pontianak Utara (Kota Pontianak), mengingat keunggulan dari pertanian lidah buaya dan kondisi wilayah yang menunjang. Kata kunci:lidah buaya, pertanian, pengembangan ekonomi lokal, Kota Pontianak District of North Pontianak (Pontianak City) is the centers of aloe vera cultivation (Aloe vera sp) that became city’s icons of agriculture. Aloe vera farming will create a multiplier to the downstream and upstream of local economy and has the potential to develop Northern District of Pontianak. The purpose of this article was to analyze the role of aloe vera farming for local economic development in the District of North Pontianak, the role of the macro (the role of agriculture for income and employment areas) and the role of micro (farmers' welfare and spending patterns). Analytical methods used include: LQ, shift-share, multiplier (income and labor), and descriptive analysis. The article shows that at the macro level (region) the agricultural role of aloe vera are relatively small and the micro (household) have contributed in improving the welfare of farmers and create a multiplier even though the amount has not been so great. This article provides recommendations for improving the agricultural role of aloe vera to the economy of North District Pontianak (Pontianak), considering the benefits of aloe vera farming and the conditions that support the region. Keywords:aloe vera, agriculture, local economic development, Pontianak City.

【 授权许可】

CC BY-NC   

【 预 览 】
附件列表
Files Size Format View
RO201904023499495ZK.pdf 535KB PDF download
  文献评价指标  
  下载次数:26次 浏览次数:14次