期刊论文详细信息
Journal of Regional and City Planning
Self-Organization, Urban Transformation, and Spatial Planning in Greater Jakarta, Indonesia
Yovi Dzulhijjah Rahmawati1 
关键词: . Self-organization;    urban transformation;    non-linearity;    spatial planning system;    Greater Jakarta;   
DOI  :  10.5614/jpwk.2015.26.3.1
学科分类:社会科学、人文和艺术(综合)
来源: Institut Teknologi Bandung
PDF
【 摘 要 】

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran sistem perencanaan tata ruang dalam menghadapi proses perorganisasian diri, sebagaimana dibuktikan oleh transformasi perkotaan yang kompleks di wilayah Jakarta. Wilayah Jakarta adalah salah satu wilayah megapolitan di Asia Tenggara yang mengalami proses transformasi yang cepat. Sangat disayangkan bahwa sistem perencanaan tata ruang yang ada sekarang di wilayah Jakarta belum mampu merespon transformasi kota secara non-linier. Kekurangan ini terbukti dari ketidaksinkronan antara dokumen-dokumen perencanaan tata ruang dan perubahan tata guna lahan perkotaan yang diperkuat dengan proses pengorganisasian diri. Perbedaan antara situasi empiris dan dokumen-dokumen perencanaan tata ruang yang ada telah menghasilkan ketidakcocokan antara sistem perencanaan tata ruang dengan sistem tata ruang di wilayah Jakarta. Ketidakcocokan ini terjadi karena sistem perencanaan tata ruang saat ini tidak mempertimbangkan ketidakpastian di masa depan. Situasi ini mengindikasikan adanya ‘fuzziness’ dalam implementasi sistem dan proses perencanaan tata ruang, sementara transformasi perkotaan telah berkembang sedemikian kompleksnya dan membutuhkan respon yang cepat dan tepat. Untuk dapat merespon ketidakcocokan ini, sistem perencanaan tata ruang di wilayah Jakarta harus lebih memperhatikan sistem perkotaan yang berkembang dalam proses yang tidak linear. Kata kunci . Pengorganisasian diri, transformasi perkotaan, ketidaklinieran, sistem perencanaan, Megapolitan Jakarta. This study aimed to identify the role of spatial planning in facing self-organizing processes as evidenced by a complex urban transformation in Greater Jakarta. Greater Jakarta is one of the mega urban-regions in Southeast Asia that are undergoing a rapid urban transformation process. This urban transformation has been developing through a non-linear transition. Unfortunately, the current spatial planning system in Greater Jakarta is not yet adequately adapted to respond to this transformation. This is proven by the unsynchronized condition between spatial planning documents and urban land-use changes that have been encouraged by the processes of self-organization. The discrepancy between the empirical situation and the present spatial planning documents has resulted in a mismatch between the spatial planning system and the urban development process in Greater Jakarta. This mismatch has occurred because the current spatial planning system does not consider future uncertainty. This situation indicates that there is a ‘fuzziness’ in the implementation of the spatial planning system and process, while the urban transformation happens at a rapid pace and needs a quick and appropriate response. In order to counter this mismatch, the spatial planning system in Greater Jakarta should pay more attention to the non-linear way in which the urban system is evolving. Keywords . Self-organization, urban transformation, non-linearity, spatial planning system, Greater Jakarta.

【 授权许可】

CC BY-NC   

【 预 览 】
附件列表
Files Size Format View
RO201904021741566ZK.pdf 356KB PDF download
  文献评价指标  
  下载次数:6次 浏览次数:25次